Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya

Si Cacing dan Kotoran Kesayanganya ini adalah salah satu buku yang pernah saya baca pada Tahun 2014 lalu. Buku ini sangat bagus dan sangat memotivasi para pembacanya. Awalnya saya tidak begitu tertarik untuk membacanya karena dari judulnya saja terlihat sangat tidak menarik. Tapi saya begitu sangat penasaran untuk membukanya. Akhirnya saya menegaskan untuk mengetahui isi dan makna dari buku tersebut. Kira - kira kurang lebih sekitar 3 hari saya menghabiskan waktu untuk membaca itu, hingga sedikit demi sedikit saya mulai memahami dan belajar tentang nilai - nilai kehidupan dari buku Si Cacing dan Kotoran kesayangannya.
Si cacing merupakan bentuk reinkarnasi dari seorang Biksu yang terlahir di dalam seonggok kotoran yang menjijikkan. Biksu tersebut mempunyai seorang teman dekat yang sama-sama meninggal, namun dia bereinkarnasi menjadi seorang Dewa di sebuah alam yang surga indah. Ikatan persahabatan yang begitu kuat, membuat Biksu Dewa merasa kehilangan dan segera mencari temannya. Begitu dia mengetahui temannya telah bereinkarnasi menjadi seekor cacing, dia segera berusaha membebaskan temannya dari kelahiran yang mengenaskan walaupun dia tidak mengetahui karma apa yang membawa temannya ke situ.
Ternyata, Biksu Cacing menolak karena di surga tidak ada kotoran yang bisa membuat kenikmatan bagi hidupnya. 108 kali Biksu Dewa mencoba menarik  si cacing tetapi si cacing menggeliat terus menerus dan tetap menolak ajakan Biksu Dewa hanya karena kenikmatan yang diperolehnya dalam kotoran tidak bisa diperolehnya di surga. Akhirnya Biksu Dewa menyerah dan meninggalkan si cacing bodoh di dalam onggokan kotoran kesayangannya. Cerita si cacing mengilustrasikan hidup sebagian dari kita yang memilih untuk menganggap beban hidup sebagai bagian yang tidak bisa terbebaskan atau menganggap ketegangan sebagai penderitaan yang mengasikan. Dalam buku tersebut diilustrasikan bagaimana mereka yang tidak punya cukup masalah untuk dikhawatirkan, mengganggap persoalan tokoh2 fiksi dalam televisi sebagai sesuatu yang layak untuk dikhawatirkan.
Hmm… hidup selalu penuh dengan pilihan. Apapun pilihan kita, semua bergantung pada keinginan dan usaha kita untuk  melepaskan semua ikatan dan belenggu fiksi atau terus menikmati kondisi tersebut seperti si cacing bodoh dan kotoran kesayangannya.
Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya Reviewed by Diyah Ayu P Putri on 8:06 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.