Kata - Kata Mutiara Cinta

"Yang membuat kita lemah terhadap cinta adalah ketika kita tidak mampu melupakan seseorang yang kita cintai."

"Cinta memang aneh, dia datang ketika kita tidak membutuhkannya, namun ia pergi saat kita sangat membutuhkannya."

"Hal yang paling menyakitkan adalah mencintai seseorang yang ternyata tidak akan pernah menjadi milikmu selamanya."

"Senyum di balik rasa kesedihan itu akan sangat sakit rasanya."

"Aku mencoba ikhlas dari suatu kehilangan dan tersenyum dari suatu kesakitan."

"Cinta itu tidak akan pernah salah, hanya saja kita yang memberikan cinta kepada orang yang salah."

"Dia yang memberikanmu kebahagiaan yang tak dapat kamu jelaskan akan selalu menjadi alasan atas rasa sedihmu yang juga tidak dapat kamu jelaskan."

"Luka terdalam adalah luka yang tidak dapat dilihat oleh mata, dan kesedihan terdalam adalah kesedihan yang tidak dapat diungkapkan oleh kata-kata."

"Terkadang seseorang lebih memilih untuk tersenyum hanya karena tak ingin menjelaskan kenapa ia bersedih."

"Cinta memang sesuatu yang sangat indah, tapi terkadang cinta juga memberikan kesedihan mendalam ketika tanpa ada rasa percaya."

"Terkadang bukan karena kebohongan kamu membenci seseorang, namun karena sedih menerima kenyataan bahwa ia tak bisa lagi kau percayai."

"Sedih ketika bersamanya yang kamu pikir kamu cintai, hanya untuk menyadari hatimu masih dimiliki olehnya yang telah meninggalkanmu di masa lalu."

"Bersedih dengan orang yang tepat akan lebih baik jika dibandingkan berbahagia dengan orang yang salah."

"Hal yang cukup menyakitkan adalah ketika orang yang kita sayangi lalu pergi tanpa memberikan alasan."

"Semoga setelah banyak luka, kita bisa menghargai arti dari bahagia."

"Aku bingung antara melawan resah dan juga rindu."

"Kadang perasaan cinta seperti timbul dan tenggelan. Kadang menguat, kadang juga menghilang dalam kegelapan."

"Mencintaimu adalah siksaan yang kunikmati desih perihnya."

"Pernahkah kau berpikir bahwa aku inginkan kita lebih dari sekedar teman?"

"Kita biasanya berbicara setiap hari. Bahkan kini kita tidak pernah saling menyapa satu sama lain."

"Aku sangat tahu, sebenarnya kamu mengetahui segalanya, termasuk perasaanku. Tapi kau memilih tak peduli dan mengabaikannya."

"Aku tetap mau mencintainya, meski hatinya masih tertambat pada wanita lain."

"Kamu pergi ketika aku mulai berpikir bahwa hubungan kita bisa lebih dari sekedar teman."

"Kamu pergi ketika aku mulai percaya bahwa kamu memiliki perasaan yang sama denganku."

"Kamu terlalu abu-abu dimataku, kadang terlihat sangat meyakinkan, kadang terlihat sangat meragukan."

"Adakah yang lebih tulus dari seseorang yang sabar menunggu, meski dia tahu tak akan mampu meraihnya?"

"Aku masih ingat bagaimana perasaanku ketika pertama kali kita memulai saling berbicara."